Dari Penerbit
Pernah suatu kali datang ke Perpustakaan Pataba,
seorang wartawan harian terkemuka di Tanah Air. Wartawan itu tidak percaya ketika
Soesilo Toer bercerita bahwa dia lulusan Uni Soviet (sekarang Rusia) dan mendapatkan
gelar S-3 di Negeri Beruang Merah. Wartawan itu kemudian menanyakan apa disertasinya
dan dia menjawab Republik Jalan Ketiga.
Kontan wartawan itu menuduh dia sebagai penjiplak, merujuk ke buku Antony
Giddens, The Third Way (Jalan Ketiga). Dia yang baru kali pertama
mendengar nama dan judul buku itu sangat terkejut, sehingga tidak mampu menjawab.
Beberapa tahun kemudian, ketika berkunjung ke rumah
Gunawan Budi Susanto, tanpa sengaja dia menemukan buku Antony Giddens itu yang
telah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia. Setelah membaca, dia berpendapat buku
tersebut sangat berbeda jauh dari disertasi yang ditulisnya. Antony Giddens
menulis buku tersebut lebih banyak menyorot dari sudut pandang sosial politik, sedangkan Soesilo Toer menggunakan sudut
pandang ekonomi. Dalam buku Jalan Ketiga,
Antony Giddens lebih banyak memaparkan dan menjelaskan seperti ini lo keadaan negara
sosialis, seperti ini lo negara kesejahteraan, seperti ini lo negara demokrasi sosial,
dan lain-lain. Dia hanya memberikan pengertian kepada kita berbagai kekurangan dan
kelebihan dari berbagai sistem yang dianut suatu negara, tidak secara gamblang menjelaskan
jalan ketiga seperti apa yang dia anjurkan. Mungkin dia mengajak kita memikirkan
bersama-sama apa yang terbaik untuk negara kita masing-masing, mana yang cocok dan
mana yang tidak.
Adapun Soesilo Toer sudah selangkah di depan
Anthony Giddens dengan mengajukan saran: kearifan lokal sebagai jalan ketiga. Dari
sini saja sudah terlihat perbedaan mereka.
Apalagi kalau kita lihat tahun penulisan kedua
buku itu. Soesilo Toer menulis disertasi tahun 1967, sedangkan Antony Giddens
menulis bukunya itu akhir tahun 1990-an dan diterjemahkan sekitar tahun 2000-an. Dari tahun pembuatan itu saja, semua tuduhan
yang diarahkan kepada Soesilo Toer sudah terbantah. Apakah masuk akal bila dia menulis
terlebih dahulu, lantas dituduh sebagai penjiplak? Apakah yang dimaksud wartawan
itu, dia bisa menjiplak masa depan? Sangat sayang wartawan lulusan salah satu perguruan
tinggi ternama di Kota Pelajar itu bisa bersikap demikian.
Sebenarnya sudah sangat terlambat menulis ulang
buku Republik Jalan Ketiga. Namun demi
membuktikan dan mematahkan tuduhan wartawan tersebut, penerbit merasa harus
“memaksa” dia melakukannya. Pun yang lebih penting: demi memberikan sumbangsih pemikiran
kepada generasi muda, khususnya dalam hal dua blok yang pernah terlibat Perang Dingin,
yang mengakibatkan jutaan korban meninggal dunia dan bahkan efek dominonya masih
bisa dirasakan oleh orang-orang tertentu sampai dewasa ini.
Dengan alasan itulah dan dengan dukungan dan dorongan
semangat dari beberapa kawan yang menyarankan untuk menulis kembali disertasi tersebut,
lahirlah buku Republik Jalan Ketiga.
Mengingat disertasi tersebut telah ditulis sekitar 50 tahun silam dan karena keadaan
yang tidak memungkinkan untuk membawa naskah asli disertasi ke Tanah Air atau mencoba
mencarinya kembali di perpustakaan di Uni Soviet tempat penyimpanan disertasi asli
tersebut, dalam menulis ulang disertasi ini Soesilo Toer hanya mengandalkan daya
ingat. Karena itulah kami perlu memberi tambahan keterangan Rangkuman Terjemahan Bebas Disertasi tentang
Kritik Marxisme-Leninisme, dengan harapan para pembaca mengerti buku ini tidak
sama persis kata per kata dengan disertasi yang dia tulis semasa kuliah dulu.
Namun, bukan berarti isi buku ini berbeda; intisari dari buku ini tetaplah sama,
dia telah memilih sari-sari utama disertasinya terlebih dahulu, sehingga buku ini
menjadi lebih ringkas dan dapat dengan mudah dimengerti kebanyakan orang. Dan,
jadilah buku yang sekarang sedang Anda pegang ini. Selamat membaca.
Blora, 1 Desember 2016 16:45
Buku ini merupakann
rangkuman terjemahan bebas disertasi yang ditulis oleh penulis ketika
mendapatkan gelar Doktor di Institut Plekhanov, Uni Soviet (sekarang Rusia)
di bidang politik dan ekonomi. Disertasi yang berupa kritik tentang
Marxisme-Leninisme sekaligus kapitalisme dengan mengajukan alternatif republik
jalan ketiga: kearifan lokal
Penulis:
SOESILO TOER
Penyunting:
GUNAWAN BUDI SUSANTO
Penerbit:
PATABA PRESS
Cetakan
Pertama: April, 2017
Tebal
Buku: viii + 96 halaman, 14 x 21 cm
ISBN:
978-602-60211-1-3
Harga:
Rp. 40.000
Tidak ada komentar:
Posting Komentar