Perpustakaan Pataba (Pramoedya Ananta Toer Anak Semua Bangsa) adalah perpustakaan pribadi yang terletak di Blora, Jawa Tengah, Indonesia.
Perpustakaan PATABA ini didirikan oleh tiga orang Toer bersaudara: Pramoedya Ananta Toer, Koesalah Soebagyo Toer, dan Soesilo Toer.
Namun, belum sempat Perpustakaan PATABA ini berdiri, Pramoedya Anantar
Toer sudah terlebih dahulu wafat dan sebagai usaha mengenang almarhum Pramoedya Ananta Toer maka Perpustakaan ini didirikan bersamaan dengan hari meninggalnya Pramoedya Ananta Toer yaitu 30 April 2006. Perpustakaan PATABA
memiliki lambang "T" (dalam bahasa Rusia) yang memiliki kaki tiga untuk
melambangkan tiga orang Toer bersaudara pendiri Perpustakaan PATABA dan
merupakan kepanjangan dari "Toer" itu sendiri.[butuh rujukan]
Perpustakaan PATABA menempati ruangan seluas 5X4 meter, di bagian
samping masih menyatu dengan bangunan rumah di atas tanah berukuran
3.250 meter persegi. Dulunya ruangan tersebut adalah dapur keluarga Toer
yang besarnya seluas lapangan badminton. Sementara di bagian utama
rumah dimanfaatkan untuk memajang berbagai foto Pramoedya Ananto Toer;
selain foto di masa kecilnya, juga foto masa tua, dan berbagai foto
lainnya termasuk masa remaja Ibu Kartini dengan dua saudaranya.[2]
Selain untuk mengenang Pram, perpustakaan kecil yang dibuat sejak
tahun 2006 itu juga memiliki tujuan untuk berperan aktif dalam
mencerdaskan kehidupan bangsa dengan mengembangkan budaya membaca dan
menulis, sebagaimana motto yang dimiliki PATABA, “Masyarakat Indonesia
Membangun adalah Masyarakat Indonesia Membaca menuju Masyarakat
Indonesia Menulis”.
Jumlah buku di perpustakaan setempat sebanyak 5.000 buku (tahun
2012), mulai sastra, teknik, juga buku yang lainnya, bahkan juga
terdapat sejumlah buku berbahasa Rusia. Pengunjungnya rata-rata sekitar
100 orang per bulannya, sejak perpustakaan didirikan, setelah Pramoedya
Ananta Toer meninggal pada 2006. Para pengunjung yang ingin membaca di PATABA, tak harus menjadi anggota
dulu. Hanya cukup menulis di buku tamu yang disediakan, pengunjung bisa
langsung membaca buku-buku di sana.
Perpustakaan PATABA menjadi salah satu perpustakaan pribadi yang
sering dikunjungi khususnya dari para pecinta sastra dan pengagum satra
Pramoedya Ananta Toer.[4] Dari dalam negeri, tokoh-tokoh yang pernah singgah di Pataba di antaranya, Sindhunata, Ajip Rosidi, Lilo Sunaryo, Djoko Pekik, FX Hoery, Gunawan Budi Susanto, Bowok Kajangan, Babahe Leksono, Muhidin M Dahlan,
Imam Bucah, Juwadi, Baskoro, dan tokoh-tokoh dari berbagai komunitas
dan lintas agama. Adapun tamu dari luar negeri yang menyempatkan diri
berkunjung yaitu Dr Etienne Naveau (Institut National des Langues et
Civilisations Oriantales/Inalco, Perancis), Prof Dr Koh Young Hun (Vice
Chairman Korea Association of Malay-Indonesian Studies, Seoul, Korea),
serta rombongan mahasiswa dari berbagai negara seperti Australia, Thailand, Jerman, Perancis, Italia, Jepang, Belgia, dan mahasiswa Seminari Asia-Pasifik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar